SMP Negeri 2 Baturetno Melaksanakan Sholat Dhuha Berjamaah dan Membaca Surat Al-Kahfi di Halaman Sekolah
Baturetno – Pembiasaan pagi PILAR ESPERO hari ini di isi dengan shalat dhuha Berjamaah di pimpin oleh Bapak Nur Ashari, S.Ag., M.PdI selaku Guru PAI di SMPN 2 Baturetno. Pembiasaan Shalat Dhuha ini dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9 dan Bapak/Ibu guru SMPN 2 Baturetno,selain itu siswa yang beragama Non-Muslim pun juga melakukan kegiatan diruang perpustakaan sekolah dengan pendamping Ibu Guru Yosefin Enywati, S.Pd. Pembiasaan Shalat Dhuha adalah suatu kegiatan mengerjakan sunah Rasulullah SAW yaitu shalat dhuha yang dikerjakan secara berulang-ulang dan terus-menerus yang bertujuan agar shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa dilakukan.Kegiatan relegi di Bulan Ramadhan di SMP Negeri 2 Baturetno kali ini adalah mengerjakan Sholat dhuha berjamaah di halaman sekolah pada Jumat 14 Maret 2025.
Kepala Sekolah Sri Purwaningsih T, S.Pd., M.Pd, mengungkapkan, tujuan pendidikan karakter adalah mendorong lahirnya anak-anak yang baik, begitu tumbuh dalam karakter yang baik, anak-anak akan tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar, dan cenderung memiliki tujuan hidup. Pendidikan karakter yang efektif, ditemukan di lingkungan sekolah yang memungkinkan semua peserta didik menunjukkan potensi mereka untuk mencapai tujuan yang sangat penting.
“Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing) acting, menuju kebiasaan (habit). Hal ini berarti, karakter tidak sebatas pada pengetahuan, karakter lebih dalam lagi, menjangkau wilayah emosi dan kebiasaan diri,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Sri Purwaningsih T, S.Pd., M.Pd, diperlukan tiga komponen karakter yang baik (component of good character) yaitu moral knowing atau pengetahuan tentang moral, moral feeling atau perasaan tentang moral dan moral action atau perbuatan bermoral. Hal ini diperlukan agar peserta didik mampu memahami, merasakan, dan mengajarkan sekaligus nilai-nilai kebajikan.

Menurutnya, manfaat atau faedah salat dhuha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang melaksanakan shalat dhuha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.
“Melalui pembiasaan sholat dhuha diharapkan peserta didik dapat menjalankannya secara berulang-ulang dan terus-menerus yang bertujuan agar shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Jadi melalui program sekolah berupa pembiasaan shalat dhuha agar siswa memiliki sikap dan tindakan yang berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan ketaatan terhadap suatu aturan atau tata tertib,” ungkap Sri Purwaningsih T, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah.